Buat direktori untuk domain_Anda sebagai berikut, gunakan flag -p untuk membuat direktori induk yang diperlukan:
1. Buat Domain Website
sudo mkdir -p /var/www/your_domain/html
2. Buat Kepemilikan Domain kepada User
sudo chown -R $USER:$USER /var/www/your_domain/html
3. Buat Permissions Folder
sudo chmod -R 755 /var/www/your_domain
4. Buat Contoh File index.html
sudo nano /var/www/your_domain/html/index.html
index.html
<html>
<head>
<title>Welcome to your_domain!</title>
</head>
<body>
<h1>Success! The your_domain server block is working!</h1>
</body>
</html>
5. Setting Server Block
sudo nano /etc/nginx/sites-available/your_domain
Buat configurasi block seperti ini :
server {
listen 80;
listen [::]:80;
root /var/www/your_domain/html;
index index.html index.htm index.nginx-debian.html;
server_name your_domain www.your_domain;
location / {
try_files $uri $uri/ =404;
}
}
ubah your_domain sesuai dengan domain yang sudah anda buat sebelumnya
Selanjutnya, aktifkan file dengan membuat tautan darinya ke direktori yang mengaktifkan situs, yang dibaca Nginx selama startup:
sudo ln -s /etc/nginx/sites-available/your_domain /etc/nginx/sites-enabled/
Untuk menghindari kemungkinan masalah memori keranjang hash yang dapat timbul dari penambahan nama server tambahan, perlu untuk menyesuaikan satu nilai di file /etc/nginx/nginx.conf.
Buka file:
sudo nano /etc/nginx/nginx.conf
...
http {
...
server_names_hash_bucket_size 64;
...
}
...
Selanjutnya, uji untuk memastikan tidak ada kesalahan sintaks di salah satu file Nginx Anda :
sudo nginx -t
sudo systemctl restart nginx
Selanjutnya :
0 comments:
Post a Comment